Namanya Harum....

Category: By Unee.Adisti
Ya oloo...dingin banget malam ini.Saya serasa ingin berlari ke dalam pelukan Justin Timberlake dan tak ingin terlepas lagi.
Huhuhuhu..

Tapi karena Justin Timberlake ga ada,jadi sayah ke pelukan yang lain sajah.
Ada yang mau ??.
* semua kabur *


Eniwei...
mau punya nilai sejarah seburuk apa pun,seenggaknya pasti masih tau kalo hari ini,selain disebut hari senen, juga disebut hari kartini.
Kenapa ?.
Karena ini tanggal 21 April,o'on !!.
Kalo tanggal 17 Agustus,namanya hari kemerdekaan.

Raden Ajeng Kartini = Emansipasi.
Emansipasi = Persamaan Hak Wanita dengan Pria (kurang lebih).

Banyak yang bilang,beruntunglah wanita sekarang karena udah bisa lebih menikmati yang namanya "kebebasan untuk memilih".
Mau jadi apa,mau kerja apa,mau punya anak berapa.
Which reminds me ke buku yang - sampe sekarang - butuh perjuangan untuk diselesaikan.
" A Thousand Splendid Suns " - Khaled Hosseini.
Betapa wanita2 yang ada di masa itu bener2 sulit untuk bisa milih apa pun.Termasuk pria yang dinikahi dan umur berapa mereka mau menikah.

Tapi,kalo saya bilang,kebebasan boleh lebih dimiliki oleh wanita2 jaman sekarang, tapi kalo soal kepintaran ???.
Perempuan sekarang itu banyak yang lebih bodoh dari jaman dulu.
Termasuk jamannya Ibu Kartini dulu ...

Karena makin banyak perempuan2 sekarang yang justru lebih milih jalan singkat untuk bisa dapetin apa yang - mereka anggap - kebahagiaan yang kemudian disebut keberhasilan.

Saya gak bisa sebutin dengan pasti berapa banyak perempuan2 muda yang saya kenal cukup dekat atau pun yang agak berjarak ( ga terlalu deket maksudnya,dul ) yang lebih milih untuk jadi perempuan simpanan atau terlalu menikmati masa muda dengan ngelakuin hal2 yang cuma bakal bikin mereka hamil tanpa suami.

Nope, I'm not going to judge.
Saya juga nggak akan ngikutin jejak Julia Perez yang bagi2 kondom supaya albumnya ( yang saya yakin isinya gak lebih bagus dari pada lubang kloset saya di pagi hari ) laku.

Sayang aja ngeliat orang2 yang punya kesempatan untuk memilih sesuatu yang lebih baik untuk dirinya sendiri tapi malah milih sebaliknya.
Hanya karena pengen hidup enak.
Hanya karena pengen bisa pamer mobil ke orang2.
Hanya supaya bisa dibilang keren karena udah pernah gaul ke sana sini dan jalan2 ke luar negri.

Saya termasuk orang yang kurang percaya alasan,
" Ya...jaman sekarang kan nyari kerjaan susah. Jadi,dari pada capek2,mending tinggal buka selangkangan aja lebar2 ".

BULLSHIT !!.

Tuhan nyiptain kita dengan otak.
DIPAKE DONG AKH !!.

Jangan mau bodoh dengan sukarela.
Jangan mau jadi perempuan yang terkesan belum dikenalin sama pilihan2 yang pinter.
Jangan mau ngerebut suami orang hanya supaya bisa buka mall dan punya rumah mewah disana sini serta rumah segede2 bagong.
*UHUK!*.

Saya pengen liat perempuan2 yang sepinter Miranda Goeltom (for me she's smart).Atau se"kritis" Desi Anwar.Berbakat luar biasa tapi tetep rendah hati seperti Anggun.Muda dan berprestasi seperti Sherina atau Agnes ( Bu,kapan go internasional'nya ?..Hohehihehahu ).
Atau se"berani" Djenar Maesa Ayu,Ayu Utami dan Dewi Lestari dalam berkarya (tanpa harus memamerkan belahan dada ke seluruh penjuru mata angin,pastinya ).

Boleh berekspresi.
Boleh jadi banci eksis disana sini *tunjuk diri sendiri*,tapi tetep bisa jaga diri dong.
Inget,perempuan itu tetep punya kodrat yang harus dijaga dan dijalanin.

Saya ngerokok,tapi saya menolak stereotype yang bilang ,
" perempuan ngerokok = murahan ".
Saya gak perlu koar2 pake mulut,tapi saya tunjukkin dengan sikap.

Untuk apa bilang,
" saya ini besar di keluarga yang relijius " tapi saya bisa liat celana dalem dan belahan dadanya setiap dia nyanyi di panggung.
*UHUK!!*

Ga ada yang pernah bilang,jadi wanita itu gampang.
( Maaf ya ,para pria.Bukan mau diskriminasi.Tapi karena ini hari kartini,saya mau bicara soal wanita aja.Ntar kalo ada hari kartono,baru kita bicara soal pria ).
Pria mungkin hanya harus mikir,gimana supaya bisa tanggung jawab sama keluarga.
Bisa menafkahi dan sejenisnya.
Kalo wanita ??.
Anaknya baik disebutnya " anak papahhhh ".
Kalo kena narkoba ato jadi kriminal,
" Ini karena didikan mamah'nya nih ".

Itu cuma salah satu contoh kecil.

Belum lagi soal,
" Ah,laki2 mah kalo doyan maen perempuan itu justru kerennn !!.Berarti obat kuatnya bekerja dengan baik. Jadinya "tahan" kalo mau ngapa2in ".
Kalo perempuan ??.
Pasti beda lagi penilaiannya.

Laki2,menghamili wanita terus kabur ke Timbuktu bersama Donal Bebek dan kawan2 ??.
Wajarr.....
" namanya juga laki2 ".
Perempuan yang dihamili ??.
" salah sendiri !!. Kenapa mau percaya sama laki2. Emang dasar murahan aja tuh ".
Dan,masih banyak contoh2 lain yang gak pernah ngasih pilihan yang enak untuk wanita.

Sampe kapan pun,emansipasi adalah sesuatu yang akan selamanya diperjuangkan.
Apalagi di Indonesia.

Jangan marah kalo ,mungkin, laki2 semakin lama,menilai kalo perempuan itu gampang di'dapet'.
Itu karena perempuannya sendiri.
Jangan marah kalo denger,perempuan itu gampang digombalin.
Karena kenyataannya memang gampang sekali meluluh-lantakkan wanita HANYA dengan bermodal kata2.

Emansipasi gak hanya soal bisa menempatkan perempuan di posisi yang ,dulunya, di dominasi sama pria.
Emansipasi gak hanya soal perempuan2 yang udah bisa milih mau nikah di umur berapa.
Emansipasi gak hanya soal setinggi apa pendidikan yang bisa dimiliki sama seorang perempuan.

Emansipasi itu adalah soal menjaga semua itu tanpa ,terkesan, menyalah gunakan dan ngebuat itu jadi gak ada artinya.

* Saya kurang yakin apa ocehan ini bisa masup di akal.Karena 3/4 otak saya agak membeku diakibatkan oleh cuaca dingin yang ampun2an sekarang ini *.

Selain itu,saya juga akan melampirkan puisi yang saya buat kemarin khusus untuk kepentingan pembuatan iklan di radio untuk acara off-air kita menyambut Hari Kartini.
Kalo jelek,maklum aja.Namanya juga dikerjain dalam waktu 1 malam.Ya hasilnya seadanya begonoh.

"Wanita adalah Ibu.Wanita adalah cinta.

Kasih sayang tanpa batas.Wanita adalah keindahan.

Lukisan sempurna dalam kanvas kehidupan.

Kekuatan yang menyejukkan.

Wanita adalah teman.Pundak untuk bersandar.

Wanita adalah bagian dari kehidupan.

Bagian dari dunia.

Tanpa wanita,dunia kehilangan warna."

Jadi...untuk mengakhiri postingan yang kesana-kemari ini,saya akan tinggalkan anda dengan satu tebak2an lebay jaman sekolah dulu.

" Siapa nama asli Ibu Kartini ?? ".
" Raden Ajeng Kartini ".
" SALAH ! ".
" Lho kok ??. Jadi siapa dong ?? ".
" Harum ".
" Kok Harum ?? ".
" Iya.Coba deh,dengerin lagunya. Ibu kita kartiniii...HARUM NAMANYAAA ".
" * bunuh diri * ".


I'm Out !!.
 

3 comments so far.

  1. Benakribo April 21, 2008 at 7:22 PM
    :)) :)) =)) rofl lmao lol hahahaaa harum namanya dodol ahhh ..

    lagi sok bijak ya ? tulisannya jadi ngaco gitu hhihihii ^^

    ga nyadar kmrn hari kartini, hihi
  2. TJ April 21, 2008 at 10:23 PM
    kalo benazio bilang ngaco, gw bilang engga tuh.
    kenapa ya kalo kita biasa bercanda giliran serius malah diketawain? heran sungguh heran..

    btw, setuju ama lo, un!
    as u know, gw juga pernah nulis ttg perempuan diblog gw.
    dan mungkin tulisan lo yg ini merepresent pemikiran gw (atau lanjutan pemikiran gw) ttg perempuan, yang gw juga kadang susah nulisnya atau menumpahkannya.

    (gw bahkan mengedit2 komen ini saking bingungnya)
  3. Anonymous April 22, 2008 at 5:29 PM
    terkadang manusia yang seakan berpikiran majuu kedepan juga suka merendahkan dirinya sendiri atas nama kebebasan.

    Seperti supir taksi yang pipis di tembok, bilangnya
    "Ini kan negara bebas kenapa saya nggak boleh pipis ditembok?"

    Seperti anak SMP yang berpakaian super seronok di mall (old before they know it)
    "Achu can udyah gedhe, boleh dong pake chengchop"

Something to say?