Cerita Cinta.
Ada beberapa cerita yang berhasil saya kumpulkan.Semua tentang cinta.Bukan Cinta Laura. Saya sudah lumayan lelah membicarakan dia. Mari kita cari orang lain untuk disampah2in.Cerita2 ini didapat dari orang2 yang ada di sekitar saya.Tentunya saya akan ,sedikit, mempersingkat.Karena kalau mau diceritakan secara detail, saya akan masih mengetik sampai tahun baru 2020 dan yang membaca akan membutuhkan waktu tahunan juga untuk menyelesaikannya.
Dan sama seperti berita2 di koran , nama2 di dalam cerita (s) ini tentunya samaran.Atau bahkan ga pake nama sama sekali. Bukan untuk melindungi identitas asli,tapi karena saya gak sudi mereka numpang ngetop di blog saya. Cih, buat blog sendiri gih.
* ditimpuk Fauzi Ba'adilla sama yang ngebaca *.
Tapi, cinta ,seharusnya membawa kebahagiaan.Bahkan pada saat masalah datang.
Agama,harusnya jadi sesuatu yang bisa membuat cinta itu lebih kuat, bukan malah memisahkan.Kalo menurut saya sih, yang udah tahunan nggak gereja ini, ironis kalau dua orang yang benar2 saling mencintai harus berpisah hanya karena mereka mendatangi rumah ibadah yang berbeda.Dan,bukan nggak mungkin,mereka lebih bisa menghargai cinta dan segala komitmen di dalamnya dibandingkan orang2 ,pasangan2, yang berbagi kitab suci yang sama.
Cinta mungkin nggak harus selalu diwakilkan oleh kata2 yang indah.Bertangkai2 bunga mawar atau hadiah2 mahal. Memang, itu bukan sesuatu yang buruk. Tapi, kalau yang lebih penting justru jadi tertutupi,jadi - terkesan - tak berarti hanya karena dia nggak pernah memberikan setangkai bunga mawar, bukankah itu ...sedikit... bodoh ?. Kesediaan dia untuk memberikan dukungan, selalu menenangkan atau diam2 menyusul ke luar kota hanya untuk menemani, bukankah itu lebih dari bunga mawar sebanyak apa pun ?.
Cinta juga tidak pernah memiliki "logo".Cinta diciptakan untuk semua orang.
Bukan dimasukkan dalam kotak yang bertuliskan, " Fragile . Only for the straight ".
Dan kita,bukanlah pihak yang berwenang untuk menentukan apakah seseorang pantes atau tidak untuk mengingkan cinta dalam hidupnya.
We don't own love. We don't choose it. It chooses us.
Dan cinta bukan sex.
Sex adalah bagian dari cinta,tapi cinta bukan hanya sex.Karena sex akan kehilangan lebih dari setengah artinya jika dilakukan tanpa cinta.
Jangan manfaatkan kata "cinta" hanya untuk mendapatkan sesuatu.
If you want to have sex,jangan selalu bilang,
" Kamu masa ga mau sih ?. Berarti kamu ga cinta dong sama aku .... ".
Dan, wanita2 di luar sana, STOP BEING STUPID !!.
You'll definately have sex with someone you love, but if someone really loves you, he'll understand if you don't want to have sex with him.And not use that against you.
Intinya,
love isn't always about happy days, doesn't always have a happy ending as well.
But love is the reason for us to want those days and that ending.
Love does hurt sometimes, but stop using love as the excuse for us to hurt ourselves.
If you're always using a certain feeling as an excuse, to let yourself be beaten, be cheated on, be treated like shit and unappreciated,then maybe.. just maybe.. it's not love.
I'm out !.
Dan sama seperti berita2 di koran , nama2 di dalam cerita (s) ini tentunya samaran.Atau bahkan ga pake nama sama sekali. Bukan untuk melindungi identitas asli,tapi karena saya gak sudi mereka numpang ngetop di blog saya. Cih, buat blog sendiri gih.
* ditimpuk Fauzi Ba'adilla sama yang ngebaca *.
- Ada seorang wanita yang sudah bertahun2 berhubungan dengan seorang pria.Sama seperti wanita2 lain,dia sulit menjelaskan kenapa dia bisa begitu mencintai pria ini.Bahkan pada saat si pria menyelingkuhinya,kasar padanya dan hanya menganggapnya sebagai "barang" bukan "orang",dia masih tetap berdiri disebelahnya dan berharap dia bisa berubah dan mengerti kalo dia sayang.Mungkin wanita ini agak sedikit beruntung dibandingkan wanita2 lain yang punya nasib "serupa tapi tak sama",karena dia berhasil ngedapetin apa yang dia mau. Si pria akhirnya bisa berubah.Dia bisa menyadari kesalahannya dan berusaha memperbaikinya. Setahun belakangan,semua berubah menjadi lebih baik untuk mereka. Sikap2 buruk si pria jauh berkurang.Tapi ada satu hal yang tidak akan bisa dirubah dari mereka berdua.Keyakinan. Dua keyakinan yang berbeda dan ,sampai sekarang, belum ketemu titik terangnya. Sementara perasaan makin kuat.Tapi "ego keyakinan" masih lebih bertahan. Teman2 dan keluarga ,ada yang pasrah menerima ada yang terang2an menunjukkan ketidak-sukaan dengan hubungan seperti "ini".
- Ada seorang wanita lain yang akan segera menikah dengan kekasihnya. Perbedaan sikap yang paling menonjol diantara mereka ,salah satunya, adalah cara menunjukkan perasaan. Si wanita, seperti banyak wanita2 pada umumnya, menunjukkan dengan mengucapkan kata "sayang",ingin selalu bersama kemana2,cemburu,dkk.Sementara si pria, mungkin sama juga seperti pria2 pada umumnya, menganggap perasaan itu nggak perlu diumbar lewat kata2 atau sikap2 yang terlalu "berlebihan".Cemburu bukan untuk di pamerkan. Cinta gak harus selalu dengan pergi kemana2 bersama.Sampai akhirnya si wanita bertemu dengan seorang pria yang, dia pikir, lebih baik dari pasangannya.Lebih baik karena dia memanjakan si wanita dengan kata2 indah,perhatian yang bertubi2 dan seribu satu janji surgawi yang dia kasih.Sampai akhirnya ,si wanita disadarkan kalo si pria idaman lain itu punya niat yang "lain". Kalo dibalik semua kebaikan itu, dia mengharapkan sesuatu yang lebih sebagai "balasan".
- Seorang pria gay,dianggap gak pantes untuk kenal,merasakan dan memiliki cinta. Karena dianggap kalau cinta itu bukan milik kaum gay,homoseksual.Ditertawakan kalo dia cerita soal harapan dia untuk sebuah "happy ending" untuk kisah cintanya. Ditanggapi dengan senyum sinis kalau dia bercerita soal pria yang sedang dia cintai. Ditinggalkan pada saat dia membuka diri dan jujur soal perasaannya pada laki2 yang dia sayang.Perlahan,merasa aneh, merasa jadi "alien" karena punya harapan2 seperti itu untuk dirinya.Dirinya yang gay.Mulai berfikir, apakah cinta sesuatu yang begitu "mahal"nya untuk dia hanya karena dia gay ?.
- Seorang wanita, melakukan kesalahan dalam hidupnya dan kehilangan keperawanan pada pria yang ,kemudian, meninggalkannya.Lalu percaya kalau mungkin dia tidak akan menemukan pria yang benar2 bisa menerima dia dan juga masa lalunya.Benar2 menerima berbeda dengan hanya berkata," Ya udah,ga papa. Itu masa lalu kamu. Aku ngerti ".Benar2 mengerti berarti , tidak mengungkit2 kesalahan itu pada saat mereka sedang bermasalah. Benar2 mengerti berarti, tidak merasa punya hak yang absolut untuk bersikap sesuka hati karena yakin si wanita ga akan "kemana2".Dan seharusnya si wanita itu bersyukur karena DIA masih mau menerima "sisa2" si wanita itu.Benar2 mengerti berarti, tidak berfikir kalo dia bisa dapet sex gratis dari si wanita.Hanya karena dia sudah tidak perawan lagi. Benar2 menerima berarti, tidak melihat dia lebih rendah hanya karena dia ,dianggap, sudah kehilangan "mahkota"nya.Sementara si pria sudah menghilangkan banyak "mahkota2" lain di luar sana tapi bisa melenggang dengan indahnya , hanya karena dia merasa itu "wajar". Karena dia seorang PRIA.
Tapi, cinta ,seharusnya membawa kebahagiaan.Bahkan pada saat masalah datang.
Agama,harusnya jadi sesuatu yang bisa membuat cinta itu lebih kuat, bukan malah memisahkan.Kalo menurut saya sih, yang udah tahunan nggak gereja ini, ironis kalau dua orang yang benar2 saling mencintai harus berpisah hanya karena mereka mendatangi rumah ibadah yang berbeda.Dan,bukan nggak mungkin,mereka lebih bisa menghargai cinta dan segala komitmen di dalamnya dibandingkan orang2 ,pasangan2, yang berbagi kitab suci yang sama.
Cinta mungkin nggak harus selalu diwakilkan oleh kata2 yang indah.Bertangkai2 bunga mawar atau hadiah2 mahal. Memang, itu bukan sesuatu yang buruk. Tapi, kalau yang lebih penting justru jadi tertutupi,jadi - terkesan - tak berarti hanya karena dia nggak pernah memberikan setangkai bunga mawar, bukankah itu ...sedikit... bodoh ?. Kesediaan dia untuk memberikan dukungan, selalu menenangkan atau diam2 menyusul ke luar kota hanya untuk menemani, bukankah itu lebih dari bunga mawar sebanyak apa pun ?.
Cinta juga tidak pernah memiliki "logo".Cinta diciptakan untuk semua orang.
Bukan dimasukkan dalam kotak yang bertuliskan, " Fragile . Only for the straight ".
Dan kita,bukanlah pihak yang berwenang untuk menentukan apakah seseorang pantes atau tidak untuk mengingkan cinta dalam hidupnya.
We don't own love. We don't choose it. It chooses us.
Dan cinta bukan sex.
Sex adalah bagian dari cinta,tapi cinta bukan hanya sex.Karena sex akan kehilangan lebih dari setengah artinya jika dilakukan tanpa cinta.
Jangan manfaatkan kata "cinta" hanya untuk mendapatkan sesuatu.
If you want to have sex,jangan selalu bilang,
" Kamu masa ga mau sih ?. Berarti kamu ga cinta dong sama aku .... ".
Dan, wanita2 di luar sana, STOP BEING STUPID !!.
You'll definately have sex with someone you love, but if someone really loves you, he'll understand if you don't want to have sex with him.And not use that against you.
Intinya,
love isn't always about happy days, doesn't always have a happy ending as well.
But love is the reason for us to want those days and that ending.
Love does hurt sometimes, but stop using love as the excuse for us to hurt ourselves.
If you're always using a certain feeling as an excuse, to let yourself be beaten, be cheated on, be treated like shit and unappreciated,then maybe.. just maybe.. it's not love.
I'm out !.
Plok...plok..plok
applause!!
sore ini blogwalking, trus bacain semua blog, cuma ini yang nyangkut mata dari awal tulisan mpe akhir tulisan
betul sekali!!
cinta itu ga cuman seks
*adya nyembah unee*
kasi keprok...
*idem ma aca*
stuju banget ma dirimu...
kadang orang yg ga berperasaan malah make "cinta" untuk dapetin yg dia mau, tanpa peduli perasaan orang laen...
& for the part "love does hurt sometimes", i do agree with u...
tapi sakitnya itu yg bikin kita blajar kan...
& juga, ga perlu sok2 romantis deh pake mawar, kata2 sayang dll... klo ternyata cuman bwt suatu "tujuan"... tanpa romantis2an jg gpp kok,,, yg penting bener2 slalu ada apapun yg terjadi...
*beuh,, malah posting colongan di sini*
pamit.....
Hahaha.
Cuma bisa bilang, thank you Fa,Aca,Adya dan pastinya TJ.
Yang pasti, tulisan2 kalian masih jauh lebih bagus. Ini kebetulan aja,saya lagi kemasukan roh kuda.
Makanya rada bermutu tulisannya.
Thanks yaaa, guysss...
* melambai2 penuh perasaan *