100 Tahun Kembali Ke Nol.

By Unee.Adisti
*ehem*.

Masih dalam semangat Hari Kebangkitan Nasional,suasana duka dan sisa2 kebahagiaan setelah bersentuhan,befotoan bersama Dewi Lestari ( haha ).
Kenapa saya berduka ?. Jelas saja berduka. Kita ,bangsa ini, kehilangan dua orang yang ,sebenernya, lebih berguna untuk bangsa ini daripada yang dipunyai sekarang ini.
Alm.Sophan Sophiaan dan Alm. Ali Sadikin.

They were probably two of the few honest politicians this rotten country had.And now,they're gone.
Yah,memang saya ga kenal secara pribadi dengan dua orang itu,but at least, saya menghormati mereka karena mereka jarang sekali bicara tapi selalu menunjukkan lewat perbuatan. Which is sesuatu yang ANEH untuk orang2 sekarang.Lebih sering ngelakuin yang sebaliknya.
Dan dari situ kita akan beralih ke soal kebangkitan nasional yang di gembar-gemborkan HANYA karena ini udah 100 tahun.

Pas tanggal 20 itu ,saya kebetulan siaran malem dan saya nonton di radio acara perayaan Harkitnas itu.

WAAAAAAAAAAAAAHHH................. ngalah2in show spektakuler Indonesian Idol yak ?.

Dan jujur,saya TERHARU.Karena ternyata memang petinggi2 negara ini suka lupa ngebawa hati nurani nya kalo mau keluar rumah.Jadi mereka ga ngerasa bersalah ngadain acara se'heboh' itu dan ngeluarin biaya yang, pastinya, ga sedikit hanya untuk ngeliat AD,AL,AU,dll,dkk, berputar2 di lapangan,bermain musik dan memecahkan lapisan batu bata, sementara makin banyak masyarakat yang gak makan di luar sana.
TERHARU !!!!!.
Dana begitu banyak seharusnya bisa digunain untuk hal2 yang lebih berguna.Perayaan sebenarnya bisa dilakukan tanpa harus ngasih kesan ,seolah2,negara ini memang benar2 baik2 aja.Ga ada masalah dan semua masyarakatnya hidup berkecukupan.Atau dengan kata lain, cara sederhana.

Dan untuk para mahasiswa yang,KATANYA,mewakili suara rakyat.
BRAVO !!!.
Saya salut dengan kemampuan kalian menyampaikan sesuatu. Kemampuan kalian yang yakin kalo dengan menghancurkan,membakar dan menyegel, itu bisa membuat negara ini lebih baik.
Saya yakin kalian gak setuju waktu dulu ada kasus IPDN,berkoar2 bilang kalo orang2 yang akan terjun ke masyarakat ga pantes bertindak penuh kekerasan kae gitu.
APA BEDANYA AMA KALIAN ??.
Emang kalian juga ga terjun ke masyarakat ?. Yah,kecuali emang udah niat terjun ke jurang, itu memang beda kasusnya.
Kalo memang mau demonstrasi,ok,fine. Tapi ga harus bikin rusuh kan ?. Ga harus pukul2an ama polisi ( FYI,saya juga kurang suka ama polisi ya,tapi - kadang2 - bisa dimengerti kenapa mereka juga suka kebawa emosi. Siapa yang tahan dilemparin batu,diterjang dengan tunjangan,dsb ?. After all,they're only human ).

Memang,saya hanya mahasiswi bodoh yang belum selesai2 kuliah sampe sekarang.Tapi,kalo menurut pemikiran saya yang bodoh bin tolol ini,kalo memang ingin ngebuat negara ini jadi lebih baik,ada banyak cara lain yang lebih baik.
Kenapa kalian ga kuliah aja bener2,lulus,cari kerja,menjalankan pekerjaan itu dengan baik dan ga korupsi dan selalu berempati sama orang2 yang masih kekurangan.Kemudian,ajarkan hal yang sama ke anak - cucu kalian nantinya.
Gak perlu koar2,bikin rusuh sana - sini,ngerusak ini - itu. TINDAKAN SAMPAH !!.
Gak usah sok HANYA karena kalian mahasiswa.Tindakan kalian ga ada "maha2"nya sama sekali.Ga usah ngatas-namain demokrasi. Democracy means shit,if you can't even behave yourself and act wisely towards the freedom it's giving you.
Saya mending ga usah di"wakilin" sama kalian kalo begini caranya. I'm being represented with total stupidity.

SBY dan JK memang kurang bijaksana ngambil keputusan dan kurang bisa memanfaatkan sumber daya alam yang kita punya. Tapi,jangan hanya bisa nodongin jari dan menyalahkan mereka,tapi belajar dari kesalahan mereka juga.Emang di bangku kuliahan ga diajarin yak ?.

Orang boleh bilang saya sok tau,sok ngerti politik atau cantik luar biasa * HE?!!! *,terserah. Saya juga sebenernya males untuk perduli,tapi sulit karena saya masih hidup ,tinggal dan cari makan di negara terkutuk ini !.Dan,status saya juga masih mahasiswa. Saya suka malu kalo bokap nyeletuk,
" Liat itu, mahasiswa kok taunya cuma bikin rusuh. Ah,buat malu aja ".
Dan,jelek2 gini,saya besar di lingkungan politik, jadi suka ga tahan juga untuk berkomentar.Walau saya yakin dan percaya ini ga akan gunanya, but at least, I'm saying what I'm thinking,tanpa harus bakar2 ban,ngerubuhin pagar,nge'bajak truk minyak,atau nyegel SPBU.

Oh,satu contoh nasionalisme yang pantes ditiru.
Perjuangan atlit2 bulutangkis kita di Thomas dan Uber kemaren.
Khusus untuk para srikandi yang bisa nyampe di Final nih ya,liat perjuangan Maria Kristin yang kakinya masih belum sembuh total tapi dia bisa ngasih perlawanan yang - astapiruloo - ampun2an ngelawan China. Adriyanti Firdasari,Gracia,dkk.
ITU baru perjuangan yang pantes ditiru !!.
Walaupun kita kalah,tapi we can still walk with our heads held up high. Because we lost with dignity !!. With struggle !.
(N.B : Tukul "jokenya-mulai-basi-dan-gak-penting" Arwana bilang di acaranya *hmpft* waktu ngundang Tim Uber,
" Maria Kristin itu wajahnya kurang optimis.Kamu agak kemayu waktu tanding.Coba kalo serius,pasti menang ".
Akh !!. Kiss my funny looking ass !!. Jangan pernah menyesali dan menilai dari sudut2 yang ga masuk di akal. Saya ,pasti,pengennya Indo menang,but like I said, saya bangga Indonesia kalah dengan cara seperti itu ! ).


If you really want this nation to be better, it all starts from you as an individual.

I'm out !.
 

4 comments so far.

  1. Anonymous May 22, 2008 at 12:22 AM
    hemm.. aku sangat release sekali baca tulisanmu kali ini nak.
    1. Mahasiswa mengatasnamakan rakyat, sebenernya rakyat itu siapa? sayah gak ngerasa diatasnamakan kok.
    2. damai itu bukan dengan cara bumi hangus.
    3. Turut berduka cita sama meninggalnya tokoh2 di atas. Karena bang ali sadikin, konservasi museum dan gedung2 tua jakarta lestari. Bung sofyan juga patut ditiru dengan sikapnya meninggalkan jabatannya sebagai wakil rakyat ketika dia ngerasa di sana udah gak bener.
    4. UBER cup kereeenn!! aku nonton di senayan meski gak di dalem alias big screen di luar!! Kren gila2an guts dari cewek2 ituh.
    5. Tukul emang annoying deh, makanya, apapun jangan berlebihan lah.
    6. Aku kinda kangen sama kamu unee. CUP.
  2. Anonymous May 23, 2008 at 1:49 AM
    hmm, lumayan berat ya isi postinganmu kali ini anak muda..
    gw ampe bingung mau komen apa.. tadi udah nulis sih.. tapi diedit lagi, takut nyinggung orang hihihi..
  3. Unee.Adisti May 23, 2008 at 9:19 PM
    @ titiw : ya ya ya... ga tau ya,saya juga ngerasa jiwa nasionalis saya ga tinggi2 amat *sama ama tinggi badan*,tapi kok geram juga ngeliat orang2 yang ,KATANYA, udh pinter tapi kelakuan kok kae' binatang.
    Khusus untuk point ke 6,ya sudah,nanti abang jemput ya,neng. Kite malem mingguan.. hakhakhakak.

    @TJ : Iya nih.Hehe.Untuk menunjukkan pd beberapa orang yang bilang kalo postingan saya itu kok ya ga jelas dan cuma bisa ngomongin soal artess.. Hahaha. Bisanya sirik. Saya juga bisa serius kok,saya juga punya opini2 sendiri.Tapi kadang2,saya MALES untuk serius. Merdeka !!!.
  4. Ratie May 26, 2008 at 2:48 AM
    PERSISSS!!! Persis ama apa yang gw pikirkan beberapa minggu yang lalu saat thomas-uber sedang hot2nya dan temen2 kost gw yg anak trans pada misuh2 ngurusin acara kebangkitan ituh! Terimakasih unee karena telah membantu saya menyuarakan suara hati. MARI DUKUNG UNEE SEBAGAI PRESIDENNN!!! HWAHAHAHAHAHA....

    Darlin, gw sungguh merinding *asli, ini beneran* baca tulisan lo yg terakhir2. Gw juga gemeesss bgt ngeliat keadaan bangsa ini tapi ga tau gimana cara ngerubahnya. All I can do is just stay positive and be a professional in everything I do. Syukur2 nanti, someday, kelak, apa yg gw lakuin bisa berguna untuk bangsa dan negara ini. MERDEKAAAA!!!

Something to say?